Mahkamah Syar'iyah Bireuen Kelas 1B
ms-bireuen.go.id | Pada 15 Juli 2025, Dalam upaya memperbaiki hubungan rumah tangga yang tengah terpuruk, Hakim Mahkamah Syar’iyah Bireuen, Muhajjir, S.H.I., M.Ag., berhasil memediasi sebagian dari perkara cerai gugat yang melibatkan pasangan suami-istri dengan nomor register 317/Pdt.G/2025/MS.Bir. Kasus ini muncul akibat cekcok rumah tangga yang terus-menerus, yang akhirnya mendorong penggugat untuk mengajukan gugatan cerai.
Namun, berkat usaha dan keterampilan mediasi yang dilakukan oleh Hakim Muhajjir, kedua belah pihak dapat menemukan titik temu yang membawa kedamaian. Proses mediasi yang dilakukan pada pertemuan intens menunjukkan hasil positif, dengan pasangan tersebut akhirnya sepakat untuk berdamai dan memperbaiki hubungan mereka. Penggugat memutuskan untuk mencabut perkaranya, mengingat kesepakatan damai yang telah tercapai.
Dalam wawancaranya, Hakim Muhajjir menekankan pentingnya mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian. “Mediasi bukan hanya tentang mencari solusi hukum, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pasangan untuk berbicara dari hati ke hati, menyelesaikan permasalahan dengan cara yang lebih bijaksana, dan menghindari keputusan yang bisa merugikan kedua belah pihak,” jelas Muhajjir.
Keberhasilan mediasi ini menunjukkan komitmen Mahkamah Syar’iyah Bireuen dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi penyelesaian perkara secara damai. Melalui mediasi, diharapkan pasangan yang terlibat dalam konflik rumah tangga dapat lebih memahami satu sama lain, dan memilih jalan damai untuk kebaikan bersama, terutama bagi anak-anak yang terlibat dalam permasalahan tersebut.
“Semoga ini menjadi contoh bagi masyarakat, bahwa menyelesaikan permasalahan rumah tangga dengan cara damai adalah pilihan terbaik untuk semua pihak,” ujar Hakim Muhajjir menutup keterangannya.
