Rapat Tindak Lanjut Hasil Pembinaan Dirjen Badilag

ms-bireuen.go.id | Rabu tanggal 25 September 2019 pukul 08.30 WIB, Mahkamah Syar’iyah Bireuen mengadakan Rapat Tindak Lanjut Hasil Pembinaan Dirjen Badilag tanggal 23 September 2019 di Mahkamah Syar’iyah Aceh. Rapat dibuka oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Bireuen didampingi oleh Panitera dan Plh. Sekretaris serta diikuti oleh seluruh Hakim, Pejabat Fungsional, Pejabat Struktural, Staf dan Tenaga Honorer.

Kegiatan pembinaan oleh Dirjen Badilag diikuti oleh Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Aceh berdasarkan surat pemanggilan peserta Nomor : WL-A/2O44/HM.OI.1/IXl2019, tanggal 6 September 2019 tentang Pembinaan Yang Mulia Ketua Kamar Peradilan Agama dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama yang dirangkai dengan Wisuda Purnabakti Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh (Dr. H. M. Jamil Ibrahim, S.H., M.H., M.M.). Dalam kegiatan tersebut, Mahkamah Syar’iyah Bireuen mendapatkan sorotan khusus terkait rendahnya persentase penilaian penanganan perkara pada SIPP yang diumumkan tiap minggunya.

Adapun beberapa hal yang harus diperbaiki dalam penanganan perkara SIPP di Mahkamah Syar’iyah Bireuen adalah:

1. Percepatan penanganan penyelesaian perkara;
2. Validasi data Aplikasi e-Register dan saldo keuangan perkara Aplikasi e-Keuangan;
3. Melengkapi pengisian data perkara di SIPP;
4. Implementasi One Day Minute dan One Day Publish;
5. Upload e-doc putusan dan e-doc anonimisasi putusan di SIPP;
6. Perkara lama (tahun 2015 kebawah) yang tidak dapat diperbaiki di SIPP diusulkan penghapusan ke Dirjen Badilag;
7. Sisa perkara tahun 2019 harus mengalamai penurunan dari tahun sebelumnya;
8. Membuat kontrak kerja kepada masing-masing aparatur MS Bireuen terkait penanganan perkara;
9. Pembentukan Tim Investigasi peningkatan persentase penanganan perkara SIPP;
10. Realisasi anggaran DIPA 04 belum mencapai target;

Dari hasil pembinaan tersebut Ketua Mahkamah Syar’iyah Bireuen menghimbau agar seluruh aparatur yang terlibat dalam penanganan perkara SIPP untuk memperbaiki kinerja dan fokus dalam peningkatan persentase penanganan perkara pada SIPP dalam jangka waktu 1 bulan. Tepat pukul 10.00 WIB, Rapat ditutup dengan harapan Mahkamah Syar’iyah Bireuen mampu mencapai peringkat 10 besar dalam penilaian SIPP.